Bimbel Gratis Ruman Aceh Masuki Tahun Kedua

 Citizen6  17 Apr 2014 15:44

Citizen6, Banda Aceh - Selasa silam menjadi momen sangat spesial bagi Rumoh Baca Aneuk Nanggroe (Ruman) Aceh. Pada tanggal itu genap satu tahun, kemudian memasuki tahun kedua berjalannya kegiatan bimbel (bimbingan belajar) gratis yang dilaksanakan oleh Ruman Aceh bagi anak-anak keluarga dhuafa dan juga anak yatim di Desa Punge Blangcut, Kecamatan Jaya Baru, Banda Aceh.

Kepala Divisi Anak, Riski Sopya, yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program kecil lagi sederhana itu menuturkan bahwa mereka tidak menyangka akan bertahan melihat perjalanan sulit yang harus ditempuh kelompok belajar nirlaba ini sejak dimulai pada hari Senin, 8 April 2013 lalu.

“Sungguh hati kami mengharu biru bisa melalui hari-hari penuh warna bersama anak-anak ini. Semangat mereka dalam belajar sangat besar meski berada dalam keterbatasan”, ujar Riski Sopya, ibu dua anak ini dengan air muka bahagia.

Riski melanjutkan, selama Sembilan bulan pertama berlangsungnya kegiatan full social dan charity ini, anak-anak belajar tanpa meja. Mereka menulis dengan beragam posisi. Ada yang selonjoran. Ada yang berposisi seperti orang sujud dalam shalat. Bahkan, ada yang menulis di dinding sembari jongkok atau berdiri. Namun, keterbatasan itu tak menyurutkan semangat mereka.
Suasana belajar di ruang anak usia preschool

“Alhamdulillah, kegiatan yang kami publish di media social dan media online mendapat apresiasi positif dari kawan-kawan dan pembaca media online tersebut. Dari situ, perlahan-lahan mulai datang donasi. Karenanya, kami menghaturkan banyak terima kasih kepada siapa saja yang telah membersamai langkah kecil kami. Kiranya kebersamaan ini terus berlanjut di masa-masa berikutnya”, ungkap Riski, alumni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Syiah Kuala (UNSYIAH) tahun 2009 ini.

Bimbel gratis Ruman Aceh ini menggunakan rumah pribadi Riski Sopya yang tidak lagi disewakan seperti tahun-tahun sebelumnya sebagai pusat kegiatan. Rumah type 36 itu didirikan oleh NGO asal Kuwait untuk korban tsunami yang menghancurkan Aceh hampir sepuluh tahun silam.

Sejak dijadikan sebagai base camp bimbel gratis Ruman Aceh, 4 ruangan rumah kecil itu pun beralih fungsi. Ruang tamu menjadi tempat belajar anak-anak usia kelas 2-6 Sekolah Dasar. Kamar depan menjadi ruang belajar anak-anak usia preschool (PAUD dan TK). Kamar belakang menjadi ruang administarsi merangkap pustaka mini. Sedangkan dapur menjadi tempat belajar bagi anak-anak usia kelas 1 Sekolah Dasar.

Setiap malam Senin hingga malam Kamis, mulai pukul 19.00 hingga 20.30, gubuk sederhana itu dipenuhi 50-60 anak. Suara mereka, praktis, menciptakan gemuruh. Terlebih lagi saat mereka bersama-sama melafalkan doa-doa pendek pada pembuka dan penutup kegiatan. Usai belajar, sebelum kembali ke rumah masing-masing, setiap anak menerima makanan kecil seharga Rp 500., (lima ratus rupiah) seperti wafer, permen atau lainnya.
Arifki, murid kelas 5 SD belajar di teras RUMAN Aceh

Bila donasi yang masuk lebih banyak dari biasaya, Riski Sopya dibantu oleh guru-guru lainnya membuat sendiri panganan ringan seperti donat, bakwan, godok-godok atau lainnya. Atau, membagikan kepada anak-anak pengisi masa depan bangsa ini, susu kotak ukuran kecil seharga Rp 2.000 (dua ribu rupiah). Tak lupa, setiap awal bulan ada door prize bagi yang memiliki kehadiran paling banyak. Tentu hal sederhana seperti ini semakin memacu semangat mereka belajar.

Nah, bagi 6Lovers yang mau berbagi untuk binaan Ruman Aceh, silahkan kirimkan donasi 6Lovers ke nomor: 3916-01-005764-53-2, BRI, an Kelompok Belajar.

Buku bacaan anak usia preschool dan sekolah dasar bisa 6Lovers kirim ke alamat Ruman Aceh: Jalan Tuan Dipakeh II, Kelurahan Punge Blangcut, Kecamatan Jaya Baru, Banda Aceh. Kode pos 23234. Hand Phone, 081360295521 (Arif) / 085262703479 (Kiki).

Pengirim:
Ahmad Arif

[Sumber; http://news.liputan6.com/read/2038410/bimbel-gratis-ruman-aceh-masuki-tahun-kedua]

Komentar